Monday, November 20, 2023

Refleksi Kegiatan Transformasi Pembelajaran (Bpp 13 - 17 Nov 2023)

     Kegiatan Transformasi Pembelajaran talah selesai dilaksanakan, yang saya tangkap diselenggarakannya kegiatan ini, bahwa bagaimana sekolah mampu menyusun program kerja secara tepat dengan melihat rapor pendidikan sebagai data pendukungnya. 

Dengan melakukan prinsip indentifikasi, refleksi, dan benahi, sekolah akan mampu melihat potensi yang harus dikembangkan sekaligus mampu melihat kelemahan-kelemahannya untuk segera dibenahi dan dicarikan solusinya. pada kegiatan ini setiap sekolah diberikan kesempatan untuk memaparkan kondisi sekolahnya selama kurang lebih 15 menit dan ditambah 20 menit untuk masukkan dari panelis. ada rekomendasi rencana tindak lanjut yang bisa dipertimbangkan oleh setiap sekolah untuk bisa dilaksanakan di sekolahnya masing-masing. selain kegiatan paparan kondisi sekolah, bidang pembinaan SMA juga menfasilitasi seluruh peserta untuk eksplorasi konsep terrkait pendidikan yang memerdekakan. dengan menghadirkan narasumber dari kementerian pendidikan nasional, maupun narasumber daerah. mulai dari materi tentang analisis rapor pendidikan, pendidikan yang memanusiakan manusia, mengenali emosi yang ada dalam diri dengan metode roda emosi, disiplin positif, memberikan apresisi pada murid, pembelajaran berdasarkan golongan darah dan sebagainya.

Sangat menarik saat diberikan materi tentang bagaimana membuat visi misi sekolah, sekolah harus memahai tentang potensi sekolahnya apa yang akan dicapai dan bagaimana cara mencapainya.visi adalah sebuah mimpi, sebuah gambaran dari apa yang akan dicapainya. Visi yang disusun memberiakan gambaran tentang alasan, keyakinan dan motivasi, lalu menyusun strategi dan kebutuhan apa yang diperlukan serta apa langkah langkah yang akan dilakukan dalam mencapai visi tersebut, yang ini tertuang dalam misi yang akan dilakukan.

Analisis rapor pendidikan sebagai upaya untuk melakukan pembenahan terhadap program sekolah yang masih belum baik. intinya adalah bagaimana sekolah mampu menemukan akar masalahnya, lalu melakukan refleksi terhadap akar masalah yang ada untuk dilakukan pembenahan. dalam rapor pendidikan juga memberikan rekomendasi baik secara keseluruhan maupun juga yang sifatnya prioritas, sekolah bisa menggunakan itu sebagai langkah untuk melakukan program pembenahan.

Pembelajaran yang memanusiakan manusia adalah bagian yang tidak kalah menarik dari yang disampaikan oleh para nara sumber, mulai dari bagaimana kita memperlakukan murid-murid kita, sebagai mitra kita sebagai pendidik, melayani akan kebutuhan apa yang diperlukan, memberikan apresiasi sabagai bentuk penghargaan akan apapun yang dihasilkan oleh anak murid kita, mengendalikan emosi, dengan mengenali berkembangnya sikap dan perilaku dalam diri melalui metode roda emosi, menumbuhkan disiplin positif dan hal-hal lain yang membuat bagaimana seorang murid menjadi sangat berharga di mata orang lain, dan mampu menemukan potensi yang ada dalam dirinya.

Pada sesi akhir ditutup dengan materi tentang pembelajaran berdasarkan golongan darah. Subhanallah masyaAlloh, ternyata manusia makluk yang sangat unik, bagaimana golongan darah juga memiliki peran besar terhadap gaya belajar anak. masing-masing golongan darah punya kelebihan masing-masing, dan bagaimana kemudian seorang guru juga bisa melihatnya dari sisi ini. sifat genetik yang terbawa dari DNA yang ada bisa menjadi panduan untuk mengenali watak dan gaya belajarnya anak murid kita, sehingga bagaimana kemudian guru bisa mengkondisikan berdasarkan golongan darahnya.

Sangat luar biasa program advokasi ini, sebagai upaya eksplorasi konsep sekaligus kolaborasi antar sekolah, dan juga bidang pembinaan SMA selaku penggagas kegiatan ini. tentu harapannya ini terus berkelanjutan dan menjadi inspirasi untuk perbaikan dan kemajuan sekolah khususnya jenjang SMA di Kalimantan Timur.

SMA .... Maju Bersama Hebat Semua!!!