Tuesday, August 30, 2022

Cerita Pagi, Memdesain kesan pertama.....


Alhamdulillah pagi yang cerah meski diselimuti kabut tebal di sekitar kota tanjung redeb. Menjalankan rutinitas seperti biasa, pagi-pagi harus sudah berangkat melintasi jalanan tercinta, menyebrangi sungai nan tenang airnya. Sesampainya di tempat tujuan langsung masuk keruangan kerja, mengkondisikan ruangan, sebentar membuka mushaf untuk menyegarkan fikiran, sebelum keliling mencari kelas yang kosong.

Alhamdulillah dapat kelas yang kosong yang kebetulan gurunya sedang berhalangan masuk. Saya coba untuk masuk menyapa mereka dan memperkenalkan diri, tapi sebelumnya sempat saya minta tolong yang piket untuk menyapu bagian teras, dari sampah dedaunan. Mulailah saya menyapa mereka dan mencoba memandangi mereka satu per satu dengan sedikit menebar senyuman kepada mereka. Saya berharap dengan ini bisa memberikan kesan positif dan tentunya mereka merasa senang dengan kehadiran saya. Setelah itu saya menawarkan diri kepada mereka, saya bertanya, apakah mau cerita tentang pelajaran atau pengalaman?, tentu harus sedikit sok tau karena pelajarannya tentang Biologi.. :), Alhamdulillah ternyata mereka minta saya bercerita tentang pengalaman hidup, jadi terhindar dari masalah he..he, soalnya agak seret kalo pelajaran Biologi. Mulailah saya bercerita tentang masa kecil, saat berpisah dengan orang tua, hingga meninggalkan kampung halaman pergi ke perantauan. Tentu saya bercerita sesingkat mungkin, karena kalau diceritakan panjang kali lebar, bisa 30 episode belum selesai...he..he. Mereka sangat antusias mendengarkan saya bercerita dan tibalah saatnya saya bertanya balik soal cita-cita mereka, kelak mau jadi apa? Ada yang malu-malu mengatakan mau jadi pengusaha sukses, ada yang lantang mau jadi chef, dsb. Pertanyaan kedua, apakah kalian pernah menjadi juara? Mereka terdiam, tapi kemudian ada yang lantang menjawab, "saya pernah juara memasak pak, yang diadakan Family cafe", Good, saya menanggapi dengan dua jempol, "yang lain bagaimana?, mereka terdiam seakan mereka merasa tidak pernah sekalipun menjadi juara. "Baiklah anak-anakku yang hebat!,  maukah bapak tunjukkan kepada kalian bahwa kalian sebenarnya "Sang Juara",..."mau, seru mereka. Mulailah saya membukanya dengan proses kejadian manusia, saya kaitkan dengan pelajaran Biologi, dan setelah itu..., tiba2 ada yang mengetuk pintu, dan kemudian terdengar suara lembut menyapa, maaf pak jam saya..., pak melky sdh berdiri di depan pintu,  

akhirnya cerita terputus dan bersambung...

No comments:

Post a Comment